Senin, 15 Desember 2014

SISTEM INTEGUMEN


15 desember 2014
A.    Komponen integumen
1.      kulit
            Adalah organ terbesar tubuh beratnya ± 4,5 kg dan menutupi area seluas 18 kaki
(1,67 m 2).
a.       Fungsi kulit
1). Sebagai pelindung
·         Menghindarkan hilangnya cairan dari jaringan dan juga menghindarkan masuknya air sehingga tidak terjadi penarikan dan kehilangan cairan.
·         Melindungi struktur internal dari tubuh terhadap trauma dan terhadap invasi oleh mikroorganisme yang berbahaya.
·         Melindungi terhadap sinar ultraviolet oleh pigmen melanin.
        2). Sebagai peraba atau alat komunikasi
·         Merasakan sentuhan oleh rangsangan pada ujung saraf
·         Merasakan sakit karna tekanan yang dalam dan rasa yang berat dari suatu benda
·         Menerima rangsangan dari luar diteruskan ke pusat saraf otak
·         Media ekspresi wajah dan refleks vaskuler yang penting dalam komunikasi
3). Sebagai alat pengatur panas
4). Sebagai tempat penyimpanan air dan lemak
5). Sebagai alat absorpsi
 Kulit dapat mengabsorpsi sinar ultraviolet yang beraksi atas prekusor vitamin D yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tulang dan juga mengabsorpsi obat-obatan tertentu.
6). Sebagai Ekskresi
Kulit mengekskresikan zat berlemak ,air, dan ion-ion seperrti Na+
b.      Lapisan Kulit
1). Epidermis / Kutikula
     Bagian ini tersusun dari jaringan epitel sekuamosa bertingkat yang mengalami keratinisasi yang tidak memiliki pembuluh darah. Pigmentasi dari kulit sebagian besar karena melanin (warna hitam,lapisan terdalam epidermis) dan dikontrol oleh hormmon adrenalin dan pituitary. Lapisan epidermis terdiri dari :
·         Stratum Korneum (Lapisan Tanduk)
Yang terdiri dari sel gepeng yang mati tidak berinti, mengandung keratin (sel tanduk).
·         Stratum Lusidum
Merupakan sel gepeng tanpa inti yang jelas terlihat pada telapak kaki dan tangan denan ketebalan 4-7 sel.
·         Stratum Granulosum
Merupakan sel gepeng berkulit kasar dan berinti, sel-sel tersebut terdapat hanya 2-3 lapisan.
·         Stratum Spinosum (Stratum Akantosum)
Merupakan lapisan yang paling tebal dan terdiri dari banyak glikogen. Sel-selnya disebut spinosum karena terdiri dari sel berbentuk polygonal dan mempunyai banyak tanduk (spina) dan disebut akantosum sebab sel-selnya berduri.
·         Stratum Basalis (Gerninatifum)
Merupakan lapisan tunggal yang melekat pada jaringan ikat dari lapisan kulit di bawahnya. Didalamnya terdapat butir-butir yang halus disebut butir melanin warna. Disini terjadi pembelahan yang cepat dan sel baru didorong ke lapisan berikutnya.
                                2). Dermis
Didalam lapisan ini mengandung pembuluh darah , pembuluh limfe dan syaraf. Lapisan nya elastic fibrosanya padat dan terdapat folikel rambut. Dermis terdiri dari dua lapisan :
·         Pars Papilare  (Stratum Papilare)
Menonjol ke epidermis, terdiri dari serabut saraf dan pembuluh darah yang memberi nutrisi pada epidermis yang di atasnya.
·         Pars Retukulare (stratum retikularis)
Menonjol kearah subkutan, di dalamnya terdapat serabut penunjang yaitu serabut kolagen ,elastis , dan serabut retikulus.
                               3).  Lapisan Subkutan atau Hipodermis
Subkutan atau subkutis terdiri dari kumpulan sel lemak dan diantaranya terdapat serabut-serabut jaringan ikat dermis. Lapisan lemak ini disebut penikulus adiposus yang berfungsi sebagai shock breaker atau pegas bila terjadi tekanan dan sebagai tempat penimbunan kalori.
c.       Warna Kulit
Warna kulit dipengaruhi oleh pembuluh darah pada kulit , banyak sedikitnya lemak dan pigmen kulit yang disebut melanin.
Perbedaan warna kulit terjadi akibat faktor berikut :
1). Melanosit
Terletak pada stratum basalis , memproduksi pigmen yang bertanggung jawab untuk pewarnaan kulit dari coklat sampai hitam. Peningkatan produksi melanin berlangsung jika terpajan sinar matahari. Area tempat terjadinya pigmentasi yang besar adalah puting susu , skrotum, penis, dan labia mayora sedangkan yang menagandung sedikit pigmen telapak tangan dan telapak kaki.
                          2). Darah
Terdapat dalam pembuluh dermal yang dapat terlihat dari permukaan dan menghasilkan kewarnaan merah muda.
                          3). Keberadaan dan Jumlah Pigmen Kuning (Karotin)
Hanya ditemukan di stratum korneum dan dalam sel lemak dermis dan hypodermis yang menyebabkan beberapa perbedaan dalam pewarnaan kulit.
d.      Persarafan Kulit
Kulit dipersarafi oleh saraf sensorik dan simpatis . Serat saraf simpatis mensarafi arteri , kelenjar keringat dan pili arektor otot. Kulit juga terdapat cabang saraf spinal dan permukaan yang terdiri saraf motorik dan saraf sensorik.
2.      Kuku
Kuku adalah sel epidermis kulit  yang mengalami keratinisasi yang telah berubah tertanam dalam palung kuku menutup garis lekukak pada kulit. Bagian kuku terdiri dari :
Ujung kuku atas, badan kuku, akar kuku (radik) , matriks kuku (tempat tumbuhnya akar kuku) , bantalan kuku dan pulpa jari (dibawah bantalan kuku , dibentuk oleh jaringan ikat vaskular longgar). Pertumbuhan kuku kira-kira 0,5 mm/minggu dan lebih cepat dimusim panas daripada musim dingin.
3.      Rambut
Rambut atau pili ada pada hampir seluruh bagian tubuh tetapi sebagian besar berupa rambut vellus yang kecil dan tidak berwarna atau samar. Rambut terminal biasanya kasar dan dapat dilihat(kepala, alis, dan bulu mata).
Rambut tumbuh dari  folikel rambut didalam epidermis,folikel rambut dibatasi oleh epidermis sebelah atas dasarnya terdapat papil tempat rambut,akar berada didalam folikel pada ujung paling dalam dan bagian sebelah luar disebut batang rambut,pada folikel rambut terdapat otot polos sebagai penegak rambut.
Akar dan batang rambut tersusun dari tiga lapisan :
·         Kutikul adalah lapisan terluar yang tersusun dari sel-sel mati yang bersisik
·         Korteks adalah lapisan tengah yang terkeratinisasi,membentuk bagian utama batang rambut dan mengandung jumlah pigmen yang beragam
·          Medulla atau aksisentral yang tersusun dari dua sampai tiga lapisan sel. Pertumbuhan medulla buruk bahkan sering kali tidak terjadi terutama pada rambut perang.
Rambut dikulit kepala tumbuh pada masa dua sampai enam tahun dan memasuki fase istirahat selama tiga bulan sebelum rontok. Rambut ditubuh tumbuh sepanjang ±0,05 inci perminggu sedangkan pada kepala membutuhkan waktu tujuh minggu untuk dapat tumbuh sepanjang satu inci.
4.      Kelenjar kulit
Ada dua kelenjar pada kulit yaitu :
a.       kelenjar keringat
kelenjar keringat terletak pada jaringan subkutan dan saluran panjang yang terbuka pada permukaaan kulit sekresi aktif pada kelenjar keringat dibawah pengendalian saraf simpatik.keringat berisi air dan sedikit garam melalu difusi secara sederhana ±500 cc perhari. Kelenjar keringat merupakan alat utama untuk mengendalikan suhu tubuh, berkurang pada waktu iklim dingin dan meningkat pada suhu panas. Kelenjar ini terbagi menjadi dua :
·         kelenjar keringat ekrin
yaitu kelenjar tubular simple dan berpilin serta tidak berhubungan dengan folikel rambut. Kelenjar ini penyebarannya keseluruh tubuh terutama telapak tngan, telapak kaki, dan dahi. Sekresi dari kelenjar ini menngandung air dan membantu pendinginan evaporatif tubuh untuk mempertahankan suhu tubuh.
·         Kelenjar keringat apokrin
Kelenjar ini penyebarannya terbatas yaitu pada ketiak ,vulva, puting susu, dan region anogenital.
-          Kelenjar apokrin yang ditemukan di lipatan ketiak dan area anogenital. Kelenjar ini berfungsi untuk merespon stress atau kegembiraan dan mengeluarkan semacam sekresi tidak berbau yang kemudian akan berbau jika bereaksi dengan bakteri.
-          Kelenjar seruminosa
Terdapat pada saluran telinga yang menghasilkan serumen atau getah telinga.
-          Kelenjar siliaris moll
Terdapat pada kelopak mata
-          Kelenjar mammae
Merupakan kelenjar apokrin termodifikasi yang mengalami spesialisasi untukk memproduksi susu.
·         Kelenjar sebasea
Kelenjar sebasea berasal dari rambut yang bermuara pada saluran folikel rambut untuk melumasi rambut dan kulit yang berdekatan. Kelenjar ini paling banyak terdapat pada kepala , muka sekitar hidung, mulut, telinga dan tidak terdapat pada telapak kaki dan tangan. Kelenjar sebasea mengeluarkan sebum, yaitu cairan lemak, zat lilin, minyak dan pecahan-pecahan sel yang berfunsi sebagai emoliens atau pelembut kulit dan merupakan suatu barrier terhadap evaporasi. Jerawat adalah gangguan pada kelenjar sebasea di wajah, leher, punggung. Kelenjar sebasea ini dapat terinfeksi sehingga menyebabkan furunkel (bisul).









DAFTAR PUSTAKA
Setiadi.2007.Anatomi & Fisiologi Manusia.Yogyakarta.Graha Ilmu.
Ethel Sloane.1994.Ana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar